Hijrah

Dalam Islam sendiri, Hijrah dalam konteks Islam berarti meninggalkan apa yang dibenci Allah menuju apa yang dicintai-Nya, atau yang dikenal dengan istilah "hijrah kepada Allah dan RasulNya". Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya." (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadits lain, Rasulullah menegaskan bahwa berhijrah berarti meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah. “Seorang Muslim ialah orang yang Muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan seorang muhajir (orang yang berhijrah) adalah yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
ADVERTISEMENT
Banyak diantara mereka (baca: yang sudah hijrah) seketika memposting segala macam dalil keagamaan dan “menghakimi” orang-orang yang belum ikut “hijrah” sebagai seorang yang amat berdosa sehingga dihakimi dan dinilai menakutkan sekaligus mengerikan. Believe me, it happens to me! Lalu, timbul pernyaan dalam benakku, “Selama ini kemana aja? Kok baru ke mesjid sekarang? Kok baru rajin salat sekarang? Dan yang paling penting, kenapa malah jadi menilai seseorang sebagai seorang pendosa setelah Anda mengikuti gerakan tersebut? Halo?!”
Mengutip salah satu postingan yang sempat viral di media sosial, yang tidak tahu siapa lagi yang pertama kali menulisnya, “Alhamdulillah kalian sudah hijrah, shalat fardhu berjamaah tepat waktu, mengikuti kajian di sana-sini, mengamalkan sunah Rasulullah. Namun, hentikan share kegiatan hijrah kalian di sosial media jika tujuannya agar terlihat oleh orang lain bahwa kalian itu sudah hijrah. Sungguh, kami tidak ingin mengetahuinya. Jangan gugurkan niatan kalian hijrah karena kalian pamer, kalian riya. Dan, hentikanlah mengharamkan dan mengkafirkan orang lain tentang segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran kalian seakan kalian sudah paling mengerti agama. Dan, jangan jadikan YouTube dan Google sebagai rujuan, gunakanlah rujukan Al-Quran dan hadis yang valid dan shahih.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keinginan Magang