Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang

1. Mendapat Kasih Sayang Allah “ Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore, Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. Al-Ahzab: 42-43). Orang yang berdzikir diibaratkan seperti orang yang mencintai Allah karena selalu mengingatNya dalam keadaan dan aktifitas apapun yakni dengan melakukan keutamaan dzikir pagi dan petang, tentunya setiap kebaikan yang dilakukan seorang hamba akan mendapat kebaikan berlipat dari Allah ya sobat, maka Allah akan memberi kasih sayangNya pada hamba tersebut melebihi apa yang bisa dibayangkan dan dipikirkan. 2. Mendapat Ampunan Dosa “ Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi” (QS. Ghafir: 55). Dzikir tentunya beragam dan diantaranya

Keutamaan Membaca dan Mengamalkan Al Quran

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya”. HR. Bukhari Bismillah Allah Ta’ala telah memuliakan Ahlul Qur’an baik pembaca, penghafal ataupun pengamalnya dengan keistimewaan yang banyak sekali, di dunia dan akhirat. Rasulullah صلى الله عليه وسلم   memberikan spesifikasi khusus bagi para pengemban Al-Qur’an dalam sabdanya: أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللهِ وَخَاصَّتِهِ “Ahlul Qur’an adalah ahlullah (keluarga Allah) dan orang-orang khusus (pilihan) NYA” Ahlul Qur’an adalah orang-orang yang dekat kepada Allah Ta’ala karena demikian agungnya kedudukan mereka. Betapa tidak, bukankah mereka itu mempelajari seagung-agung dan setinggi-tinggi ilmu serta semulia-mulia kedudukan didalam islam? Diantara mereka banyak yang menghabiskan waktu sehari-harinya bersama Al-Qur’an, hari-hari mereka diliputi dengan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an disetiap penjuru. Mereka rela melewati hari-hari yang membosankan dan melelahkan, sedikit makan, sedikit t

Hijrah

Dalam Islam sendiri, Hijrah dalam konteks Islam berarti meninggalkan apa yang dibenci Allah menuju apa yang dicintai-Nya, atau yang dikenal dengan istilah "hijrah kepada Allah dan RasulNya". Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya." (HR Bukhari dan Muslim). Dalam hadits lain, Rasulullah menegaskan bahwa berhijrah berarti meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah. “Seorang Muslim ialah orang yang Muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan seorang muhajir (orang yang berhijrah) adalah yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim). ADVERTISEMENT Banyak diantara mereka (baca: yang sudah hijrah) seketika memposting segala macam dalil keagamaan dan “menghakimi” orang-orang yang belum ikut “hijrah” sebagai seorang yang amat berdosa sehingga dihakimi dan dinilai menakutkan sekaligus mengerikan. Believe me, it happens to me! Lalu, timbul pernyaan da